Google secara resmi mengumumkan akan membolehkan para penerbit berita untuk mengatur batasan jumlah artikel yang bisa dibaca pengakses secara gratis, melalui mesin pencarai google. Upaya ini hadir ditengah-tengah ramainya pembahasan media yang mengklaim mesin pencari mengambil keuntungan dari indexing laman berita online.
ChiefExecutiveNews Corporation, Rupert Murdoch, adalah salah satu yang paling keras mengkritik Google , dan aggregator berita lainnya. Murdoch bahkan sampai berpikir untuk menghapus konten surat kabar miliknya dari pencarian Google. Kemudian Google berinisiatif untuk mengeluarkan program restriksi (pembatasan) akses berita bernama "First Click Free". Melalui program inilah, aggregator dapat memuat indeks konten websitenya, namun tetap membatasi akses para peselancar dunia maya.
Sistem "First Click Free" adalah, dimana pengguna Internet pada klik pertama dapat mengakses artikel secara gratis, dan seterusnya dibatasi maksimal tidak lebih dari 5 halaman per hari.
source: www.dailytech.com
12.22.2009
Google Batasi Akses Berita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkahn pesan Anda yang sopan, terimakasih!